Langsung ke konten utama

Cerita #4 : Ke”kaya”an sebagai pilihan.

.
secara grafis tampak sebagai garis lurus miring di kuadran II menuju langit.
Apa iya ada sesutu di dunia ini memenuhi rumus “makin banyak makin baik”??  Sekalipun tidak mengacu ke Hukum Gossen aku yakin grafik hubungan itu tidak linear.. mungkin sigmoid atau kurva terbalik..
Orang non-linear memahami beda angka 0,878 M dan 0,251 M itu hanya “perbedaan sesuatu yg terpegang saat ini”; maknanya antara lain Si A belum tentu mendapat kebaikan di dunia dan di akhirat lebih dari Si B.  Islam jelas memastikan Harta hanya sarana untuk mencapai kebaikan di akhirat dan di dunia. Jadi...
 Memiliki [lebih tepatnya “memegang”] harta yang banyak adalah pilihan, persis seperti kita membeli nomor perdana untuk HP, apakah mau 0878 [GSM proXL) atau 0251 [CDMA Bogor] hanya suatu pilihan sesuai kebutuhan.  Apakah kita pilih “kaya“ memegang asset beromzet 0,7 M perbulan atau “miskin” dengan 0,007 M perbulan [cukup untuk hidup keluarga saja] adalah sesuai kebutuhan [dan sesuai kemampuan... pada konteks tersituasikan]
Seseorang yang karena posisinya di tataran muka bumi atau tataran komunikasi membutuhkan kartu GSM proXL sebaiknya tidak pake kartu CDMA Bogor. Demikian juga sebaliknya. 
Seperti diajarkan oleh kyai-kyai di pesantren: Tetapkan dulu kebutuhan.. nanti datang pemenuhan!  Bikin dulu pondasi untuk madrasah.. lalu kita berdoa dan berusaha..nanti Allaah SWT akan memenuhi kebutuhan kita untuk membangun madrasah.. sesuai penilaian-Nya atas niat dan real-need kita.
Di sinilah “hidup pas-pasan” yg dimaksud... pas butuh- pas ada... tidak terjebak oleh nafsu manusiawi yg mengaburkan mana felt-need dan mana real-need.
Ini jelas beda dengan yang orang linear bilang: Mari kita kumpulkan harta sebanyak-banyaknya.. dengan harta yang banyak kita hidup sejahtera dan bisa membangun madrasah.  Umumnya orang yang faham hanya akan setuju mengumpulkan harta sampai stage tertentu ketika maintenance requirement hidup (individu dan komunitas) terpenuhi, karena manusia itu lemah.  Sebagaimana diceritakan pada masa Rosulullah SAW : seorang yang minta harta untuk ibadah ternyata terlalaikan, ketika bertambah kambingnya malah ibadahnya berkurang.  Nampaknya syetan lebih mudah menggelincirkan manusia ketika hartanya berlimpah.
...yakinlah korelasi harta dan kebaikan tidak linear!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Abang

Faris, kami memanggilnya "Abang";  masuk UI melalui SIMAK 2014 dan berniat mengundurkan diri dari Telkom University; [IQ-nya yg 141 membuat dia kurang nyaman kuliah di kampus lama]

Cerita #2 : Koreksi atas cara fikir linear dalam hidup

Cerita #2 sengaja tidak dipapar, anak yg ber-IQ tinggi akan merasakan “penghinaan” jika harus membaca sesuatu yg dapat dicari & difahami sendiri.

INFORMASI PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN GELOMBANG IV

Pelatihan akan dilaksanakan di BAPELTAN Cihea Kab. Cianjur, tanggal 3 s/d 7 Agustus 2015. Persyaratan sbb: 1. Belum mengikuti pelatihan sejenis 2. Sehat jasmani dan rohani 3. Calon peserta wanita : tidak hamil tua dan tidak membawa anak 4. Pada saat registrasi membawa:     a. Surat tugas dari instansi terkait (disiapkan oleh Tim Teknis Kabupaten)     b. Sepatu (bukan sandal) dan Pakaian kemeja (bukan kaos) yang sopan dan rapih untuk          pakaian sehari-hari belajar     c. Pasfoto berwarna berlatar belakang merah ukuran 4x6 (2 lembar) dan 3x4 (2 lembar)     d. Fotocopy KTP (2 lembar) 5. Calon peserta harus hadir di BAPELTAN Cihea Kec. Bojong Picung Cianjur pada hari Ahad,     2 Agustus 2015 pukul 16.00 WIB Tambahan informasi : -Asrama Bapeltan Cihea biasanya tidak menyediakan perlengkapan mandi/pribadi. -Peserta dari Kabupaten Bogor dapat berkoordinasi ke BKP5K jika menemui kesulitan untuk menuju lokasi. -Calon peserta yang telah menerima pesan SMS dan ternyata tid