lelaki setengah baya, seorang; menemukanku. Ingin bercerita katanya, tapi nampaknya dia ta' pandai bercerita. :) ceritanya tak mudah dibedakan dengan gumam, desah marah dan seringai senyum sinis. #1 ....dia adalah lelaki yang ingin menjual dirinya kepada Tuhan. Sepinya isyarat Tuhan menyadarkan dia bahwa Tuhan tak membutuhkan hamba hina selemah dia. Dalam pandangnya Tuhan melengos meninggalkan. .....cinta dan takut memaksanya membuntuti, andai saja detik kesekian Tuhan sudi menoleh lagi. Jadilah ia pengintai, penguntit ujung jubah Tuhan... #2 ....adalah kisahnya tentang seorang wanita. Yang terimpikannya hingga ke syurga. saatnya dulu, bahagianya dipertaruhkan. Di batas sadar-tidaknya ia menjaminkan agar mampu menjaga kebahagiaan, karena ia tak mampu membahagiakan. Bahkan kadang menyakiti, walau ia menjaga wudlu saat bicara dan sepenuh perhatian melayani. #3 .....adalah kisahnya yang terdengar gumam bercampur pandang mata. Bulir-bulir ceritanya sebangun den
begitu lemah kita memahami isyarat Tuhan.. dan sebagian kita terus berupaya; memahami untuk melayani Tuhan atau memahami untuk "meminta pelayanan" dari Tuhan.. hasilnya adalah noktah-noktah bagai keping puzzle yang kita bingung menyusunnya.. lalu sketsa yang kita dapat; dengan harap: kita yang terpisah dalam dimensi ruang dan dimensi waktu serta dimensi sosial psikologia lainnya dengan berbagi akan menyusun sketsa-sketsa menjadi mudah difahami