OPTIMISME Jilbab; trendi bagi Bunda dan Cantik Apakah Anda pernah cermati fenomena jilbab? Saya serta beberapa sahabat merupakan sebagian "pelaku sejarah" yang mengalami sendiri thn 1984-an ditekan oleh Dewan Guru akibat membela siswi SMA pake jilbab di sekolah. Sekitar tahun itu mahasiswi IPB dan orang-orang yang pake jilbab dicitrakan buruk oleh media, siswi-siswi SMA dilarang pake jilbab. Kemudian ada kasus biskuit beracun, lalu ada kasus (=kejadian yg dipublikasi di media massa) wanita berjilbab memasukkan racun ke sumur. Saya yakin sebagian sobat-sobat masih ingat. Saat ini kita bisa perhatikan sejak tahun 2005-an; bagaimana para wanita muslim, gadis maupun pasca-gadis berpakaian jilbab walau hanya sekedar di luar rumah.. bahkan anak-anak SD! Para selebritis di TV, penjual jamu gendong hingga pemulung. Sangat terasa kesan bahwa jilbab adalah “pakaian resmi” atau “pakaian standar” bagi wanita muslim untuk memasuki ruang publik. Minggu in
begitu lemah kita memahami isyarat Tuhan.. dan sebagian kita terus berupaya; memahami untuk melayani Tuhan atau memahami untuk "meminta pelayanan" dari Tuhan.. hasilnya adalah noktah-noktah bagai keping puzzle yang kita bingung menyusunnya.. lalu sketsa yang kita dapat; dengan harap: kita yang terpisah dalam dimensi ruang dan dimensi waktu serta dimensi sosial psikologia lainnya dengan berbagi akan menyusun sketsa-sketsa menjadi mudah difahami