…………… Pikiranmu memperjuangkan popularitas dan Penampilan Pikiranku menasihatiku dan mewanti-wanti untuk mengesampingkan kepopuleran dan memperlakukannya seperti sebutir pasir yang terlempar di tepian pantai ketakterhinggaan. Pikiranmu menanamkan dalam hatimu kesombongan dan keunggulan Pikiranku menanamkan rasa cinta damai dan keteguhan ………….. Pikiranmu adalah ilmu sosial, sebuah kamus agama dan politik Pikiranku hanyalah aksioma sederhana Engkau bersama pikiranmu, dan aku dengan pikiranku ……… Bahasan pikiranmu adalah para pencuri, penjahat, dan para pembunuh Pikiranku menyatakan bahwa para pencuri adalah hasil ciptaan monopoli, penjahat adalah anak turun para tiran, dan para pembunuh adalah saudara penindasan. Pikiranmu selalu menjelaskan tentang hukum, Pengadilan, hakim dan
begitu lemah kita memahami isyarat Tuhan.. dan sebagian kita terus berupaya; memahami untuk melayani Tuhan atau memahami untuk "meminta pelayanan" dari Tuhan.. hasilnya adalah noktah-noktah bagai keping puzzle yang kita bingung menyusunnya.. lalu sketsa yang kita dapat; dengan harap: kita yang terpisah dalam dimensi ruang dan dimensi waktu serta dimensi sosial psikologia lainnya dengan berbagi akan menyusun sketsa-sketsa menjadi mudah difahami